PENGANTAR BISNIS TULISAN



 PENGANTAR BISNIS



RIVA OKTAVIYANDARI
26215085
1EB20



"MENJADIKAN DIRI SEBAGAI WIRAUSAHAWAN YANG SUKSES"



PENDAHULUAN

Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras. Apapun jenis pekerjaan dan usaha kita, tanpa kerja keras tidak akan membuahkan hasil. Begitu pula dalam menjalankan usaha, jika ingin menjadi wirausahawan yang berhasil maka syarat utamanya adalah harus mau bekerja keras. Sebelum kita terjun ke dunia usaha, kita harus mengetahui dulu apa itu arti dari wirausaha. Wirausaha adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup dan cara memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapi. Seseorang yang melakukan suatu wirausaha disebut pengusaha atau wirausahawan. Untuk bisa menjadi pengusaha (wirausahawan) sukses, maka  usaha atau bisnis apapun akan dapat dilakukan dengan mudah apabila terlebih dahulu dibekali atau memiliki landasan yang kuat berupa pengalamaan, pola pikir, kemampuan dan cara mengelola suatu usaha yang baik, serta motivasi yang kuat untuk menjadi pengusaha. Semakin sering berlatih atau mencoba melakukan sesuatu, maka semakin besar peluang untuk meraih keberhasilan. Oleh sebab itu, semakin sering kita mengasah diri untuk menjadi pengusaha, maka semakin besar peluang kita menjadi pengusaha sukses. Menjadi wirausahawan sekarang ini, tidak hanya sekedar dapat memulai dan mendirikan suatu usaha begitu saja, melainkan dituntut mampu mengarahkan usahanya pada keadaan yang terus menguntungkan dan memperoleh keunggulan bersaing yang berkelanjutan atau terus-menerus dibandingkan para pesaingnya. Banyak pengusaha yang mengawali usahanya dalam situasi yang serba sulit, menghadapi kondisi yang tidak pasti, dan pada akhirnya hanya akan menyebabkan frustasi , meskipun memiliki uang yang cukup banyak sebagai modal awal usaha atau modal kerja, belum tentu menjamin akan suksesnya suatu usaha. Kerugian besar dapat menghabiskan modal yang dimiliki, sebenarnya hal seperti itu dapaat dihidari atau setidaknya kita dapat menekan sekecil mungkin kerugian yang didapatkan dengan cara memilih usaha yang benar-benar tepat, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Selain itu, kita juga harus dapat melihat perubahan lingkungan bisnis., umumnya berupa gerak perubahan dari salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan di luar perusahaan.  Sebagian dari dampak perubahan faktor lingkungan yang ditimbulkan terbukti telah memengaruhi datangnya berbagai peluang bisnis. Sebenarnya rahasia sukses dalam berwirausaha adalah kreatifitas dan inovasi. Orang kreatif adalah orang yang selalu berfikir tentang kebaruan, ide-ide, gagasan dan inovasi yang berbeda untuk menambahkan nilai tersendiri jika dibandingkan dengan perusahaan lainnya.  orang yang berwirausaha dituntuk untuk kreatif, berfikir hal yang baru untuk mencapai suatu keberhasilan. Sukses dalam berwirausaha tidak didapatkan secara tiba-tiba atau instan. Dalam berwirausaha kita akan mengenal yang namanya keberhasilan dan kegagalan. Apa yang menyebabkan keberhasilan dalam berwirausaha atau apa yang menyebabkan kegagalan dalam berwirausaha. Semua itu akan kita rasakan dan harus kita pelajari secara matang untuk mencapai suatu kesuksesan.



ISI

Pada dasarnya, semua orang bisa menjadi seorang pengusaha yang sukses, mengembangkan sebuah usaha sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing. Dengan berpedoman pada prinsip “Jika orang lain bisa, sayapun juga bisa” maka tak ada yang tak mungkin didunia ini jika ada niat dan kerja keras. Selain niat dan kerja keras, Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi pengusaha muda, yaitu:

1.      Membangun Kepribadian Pengusaha Muda.

Keberhassilan sebuah usaha sangat ditentukan oleh sosok pribadi sang pengusaha. Membangun kepribadian merupakan hal yang mutlak bagi keberhasilan sebuah usaha. Kepribadian yang matang memudahkan kita untuk mengenal diri sendiri, memahami perubahan sikap mental, dan menyesuaikan diri dengan orang lain.  


2.      Mempersiapkan Keterampilan Pengusaha Muda

Untuk menjadi pengusaha yang sukses diperlukan beberapa keterampilan yang harus dikuasai, yaitu:

1.      Menjaga Reputasi.

Memiliki Reputasi yang baik merupakan modal utama bagi pengusaha muda. Reputasi yang baik akan memudahkan dalam membuat jaringan dan memperkenalkan usaha baru.

2.      Kemampuan Membangun Jaringan.

Seorang pengusaha harus mampu bergaul dengan sebanyak mungkin teman. Keberhasilan sering kali karena mempertemukan banyak kepentingan satu roang dengan orang lain. Kemampuan bergaul seorang pengusaha haruslah diatas rata-rata. Oleh sebab itu, kemampuan membuat jaringan sangat  diperlukan.

3.      Naluri Mengenali Peluang Usaha.

Pengusaha yang sukses  adalah seseornag yang mampua mengenali peluang dengan sangat baik.

4.      Kemamouan Persuasi dan Negosiasi.

Dalam dunia bisnis pasti ada yang namanya permintaan dan penawaran, dan keduanya membutuhkan adanya keseimbangan sehingga terjadi transaksi. Dalam dunia usaha pasti diperlukan yang namanya Persuasi dan Negosiasi dalam mencapai keseimbangan berbagai kepentingan sehingga dunia bisnis menjadi berhasil.


3.      Membangun Usaha saat Muda.

Memulai usaha pada usia muda akan lebih berhasil dibandingkan dengan ketika sudah tua, bahkan saat pensiun. Ada beberapa alesan mengapa usaha yang dirintis dari muda perlu dikembangkan.

  • Usia yang relatif muda masih memiliki semangat besar untuk meraih sebuah mimpi.
  • Penguasaan teori yang baik dan Pengalaman yang telah ada.
  • Dayan alar dan sistematika berfikir yang cukup baik.
  • Kemamouan fisik yang prima.
  • Memiliki Kreatifitas yang tinggi dan Inovasi
  • Masih memiliki banyak waktu luang untuk melakukan sebuah usaha.
  • Banyak peluang usaha yang dapat digali di sekitar kampus.
  • Simpati masyarakat kepada kaum muda relatif tinggi.


4.      Merealisasikan Mimpi menjadi Kenyataan.

Hampir setiap orang memiliki mimpi yang indah tidak hanya sekedar angan-angan tanpa tindakan dan langkah yang nyata untuk mencapainya. Mewujudkan mimpi menjadi kenyataan merupakan pesan yang ingin disampaikan kepada semua pengusaha. Seseorang pengusaha yang bekerja keras tanpa mimpi akan manjadi penjudi, seseorang pengusaha yang memiliki mimpi dan bekerja keras tanpa semangat akan menghasilkan robot pekerja, sedangkan seorang pengusaha yang memiliki mimpi dan semangat tanpa melakukan tindakan apapun hanya akan menjadi pemimpi, Pengusaha yang berhasil adalah seorang pengusaha yang mampi bermimpi, bersemangat, dan bertindak untuk mencapai tujuan.

            Sebenarnya, untuk mencapai keberhasilan, salah satu yang harus diperhatikan yaitu kejelian dalam melihat peluang usaha. Ternyata, ada banyak sekali peluang usaha jika kita tahu bagaimana dan dimana menemukannya. Pada dasarnya,  banyak cara untuk melihat peluang yang terjadi di sekitar kita. Selama masih ada kebutuhan dan keinginan,  selama itu pula masih terdapat peluang yang dapat kita manfaatkan, misalnya:
  1. Mengenali Kebutuhan Pasar
  2. Mengembangkan Produk yang telah ada di pasaran.
  3. Memadukan bisnis-bisnis yang ada.
  4. Mengenali kecenderungan (tren) yang terjadi.
  5. Mewaspadai segala kemungkinan yang awalnya terlihat sepele, yang ternyata setelah ditekuni dapat menjadi bisnis yang luar biasa.
  6. Menggunakan asumsi-asumsi yang baru (tidak baku)

Cara untuk mengenali dan memilih peluang usaha yang tepat, yaitu:
  1. Tentukan tujuan besar yang hendak dicapai
  2. Buat dafatr ide usaha
  3. Nilai kemampuan pribadi
  4. Memilih kriteria usaha yang tepat
  5. Membandingkan dan dapatkan saran dari pengusaha yang sudah professional, konsultan, atau mentor.
  6. Nilai keadaan bisnis saat ini dan masa mendatang melalui penelitian/ riset
  7. Tetapkan pilihan


Seseorang yang memiliki kemauan berusaha biasanya diawali dengan adanya suatu tantangan. Kewirausahaan  diawali dengan tantangan sebagai aksioma. Ada tantangan maka ada usaha untuk berfikir kreatif dan bertindak inovatif. Dengan adanya tantangan, seseorang akan berfikir kreatif untuk melahirkan ide-ide, gagasan-gagasan, khayalan, dan dorongan untuk berinisiatif. Pada hakikatnya manusia berkembang dari pengalaman, belajar dan berfikir. Ide kreatif dan inovatif wirausahawan kadang kala muncul melalui proses imitasi (peniruan) dan duplikasi, kemudian berkembang menjadi proses pengembangan, dan berujung pada proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda(inovasi). Kemampuan berinovasi wirausahawan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari diri sendiri maupun dari lingkungan. Faktor pribadi yang memicu kewirausahaan adalah dorongan untuk berprestasi, komitmen yang kuat, nilai-nilai pribadi, pendidikan dan pengalaman yang dimiliki (terinternalisasi). Inovasi ini akan dipicu oleh faktor pemicu yang berasal dari lingkungan pada waktu inovasi, yaitu: peluang, modal peran, dan aktivitas. Kewirausahaan muncul apabila memiliki motivasi, komitmen, nilai-nilai pribadi, pendidikan dan pengalaman. Faktor-faktor pribadi akan berkembang bila dipicu oleh lingkungan, seperti peluang, persaingan, sumber daya, incubator, kebijakan pemerintah, persaingan, pelanggan, pemasok, investor, dan banker lainnya.


Lalu bagaimana proses untuk menjadi wirausahawan yang sukses?

Awal proses menjadi wirausahawan dengan melewati tantangan yang ada dan mengakhirinya dengan keberhasilan. Seseorang bisa menjadi wirausahawan yang sukses karna menyukai tantangan, berfikir kreatif , melakukan usaha yang inovatif, bekerja keras, dan berani menghadapi resiko dengan tahapan sebagai berikut:

Pertama, dengan adanya tantangan, seorang wirausahawan akan berfikir kreatif dn berusaha inovatif. Orang yang berfikir kreatif dan bertindak inovatif adalah orang yang berproduktif. Oleh sebab itu, orang yang memiliki tantanganselalu berfikir kreatif dan inovatif.

Kedua, dengan ada tantangan, maka aka nada usaha. Tantangan merangsang kewirausahawan berfikir kreatif dan bangkit, mengkhayal, menggagas, mencari jalan keluar dari tantangan.

Ketiga, seseoroang yang berfikir kreatif dan bertindak inovatif merupakan orang yang produktif. Orang yang produktif adalah orang-orang yang selalu berfikir dan bertindak untuk manghasilkan “Sesuatu yang baru dan berbeda” (something new and different). Sesuatu yang baru dan berbeda tidak lain merupakan nilai tambah tersendiri. Nilai tambah memproyeksikan kualitas, dan kualitas memproyeksikan keunggulan. Keunggulan menghasilkan daya saing, dan daya saing merupakan peluang. Dengan demikian, orang yang kreatif dan inovatif adalah orang yang produktif untuk manghasilakan sesuatu yang berbeda, bernilai tambah, unggul, berkualitas, berdaya saing, memiliki peluang, dan identic dengan kesuksesan.

Kesuksesan dalam berwirausaha tidak diperoleh secara tiba-tiba atau instan dan secara kebetulan, tetapi dengan penuh perencanaan, memiliki visi, misi, kerja keras, dan memiliki keberanian secara tanggung jawab. Menurut Dun Steinhoff, gambaran menuju kewirausahaan yang sukses, yaitu:
  • Memiliki visi dan tujuan usaha,
  • Berani mengambil resiko waktu dan uang
  • Bekerja keras
  • Membangun hubungan dengan karyawan, pelanggan, pemasok, dan yang lainnya.
  • Bertanggungjawab atas kesuksesan dan kegagalan

Keberhasilan dalam berwirausaha ditentukan oleh 3 faktor, yaitu:
  • Kemauan dan ketekunan; kemauan tanpa kemampuan, atau sebaliknya tidak akan mejadikan kita sebagai wirausahawan yang sukses.
  • Tekan yang kuat dan kerja keras; Seseorang yang memiliki tekad namun tidak bekerja keras tidak akan sukses dalam berwirausaha.
  • Kesempatan dan Peluang; Ada solusi ada peluang itu artinya ada kesempatan untuk mengubah segalanya.

Selain keberhasilan, seorang wirausahawan juga pasti akan selalu dibayangi oleh rasa takut akan kegagalan. Menurut Zimmerer (1996:14-15) keberhasilan atau kegagalan dalam berwirausaha sangat bergantung pada kemampuan pribadi kita sendiri dalam menjalankan suatu usaha. Menurut Zimmerer (1996:14-15) ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausahawan gagal dalam menjalankan usaha barunya yait:
  1. Tidak kompeten dalam hal manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
  2. Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik, memvisualisasikan usaha, mengoordinasikan, mengelola sumber daya manusia maupun mengintegrasikan operasi perusahaan.
  3. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas, mengatur pengeluaran dan pemasukan secara cermat. Kekeliruan dalam pemeliharaan aliran kas dapat mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
  4. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan, maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
  5. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaya yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Jadi jika kita tidak dapat memilih lokasi yang strategis, itu dapat menghambat perusahaan dalam beroperasi karna tidak efisien.
  6. Kurangnya pengawasan peralatan. Kurangnya pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan peralatan (fasilitas) perusahaan tidak efektif dan tidak efisien.
  7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah dalam menjalankan suatu usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal.
  8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/ transisi kewirausahaan. Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan tidak akan menjadi wirausahawan yang berhasil. Mengapa? Karna keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila kita berani mengadakan perubahan dan mampu membantu peralihan setiap waktu.
         Selain itu, kegagalan juga dapat ditimbulkan oleh dasar kelemahan yang bersumber pada sifat pribadi yang penuh keraguan, dan hidup tanpa pedoman ataupun orientasi yang tegas misalnya:

  1. Suka meremehkan mutu
  2. Suka menerobos atau mengambil jalan pintas.
  3. Tidak memiliki kepercayaan diri.
  4. Tidak disiplin.
  5. Suka mengabaikan tanggung jawab.

Disamping faktor-faktor tersebut, kemampuan seorang wirausahawan untuk meraih sukses juga dipengaruhi oleh lingkungan dan pola pendidikan yang diperoleh dari orang tua.
      Sebenarnya, agar kita sukses dalam berbisnis, kita bisa menerapkan sikap mental orang Cina dalam berbisnis. untuk mendorong motivasi dalam berwirausaha, sangat penting bagi kita untuk mempelajari sikap mental bisnis orang Cina. sepanjang sejarah sudah diakui akan peranan penting bisnis orang Cina dalam perekonomian nasional, baik menyangkut bidang industri maupun perdagangan. Pada tataran nasional, saat ini kita banyak mengenal pengusaha dengan  peranan penting yang sebagian besar merupakan orang Cina, seperti Mochtar Riadi dari Lippo Group, Eka Tjipta dari Sinar Mas, Prajogo Pangestu dari Barito Group dan lain-lain. Apabila kita pergi ek ibu kota provinsi, kabupaten, ekcamatan, bahkan sampai tingkat keluarahan, usaha perdagangan yang relative besar banyak dikuasai oleh etnis Cina.

Belajar dari yang terbaik tanpa harus mencari kesalahan merupakan salah satu kunci untuk meraih kesuksesan di masa mendatang. Tidak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan bisnis orang Cina didasari oleh suatu budaya, seni, cara, dan etika yang sudah diterapkan selama sepuluh tahun dan perlu kita pelajari dan implementasikaan dalam rangka menciptakan generasi pengusaha yang tangguh.

Contoh pengusaha Cina adalah Hary Jap, pria berusia 37 tahun ini menjadi generasi muda Cina yang sukses dalam bidang property. Sebelum lulus sarjana  teknik sipil pada tahun 1994, Hay Jap sudah bekerja pada Sinar Mas Group. Beberapa waktu kemudian ia diangkat menjadi professional pada perusahaan kontraktor gedung bertingkat dan tahun 1998, bergabung dalam Marketing Associate Ray White di Kelapa Gading. Hany adalam waktu satu tahun ia sudah mencapai posisi peraih komisi yang tertinggi. “Saya seperti dipaksa belajar cepat soal bisnis jual beli property. Keinginan untuk berhasil telah semakin memotivasi saya untuk mengadakan serta mencari listing, promosi, open house, dan lain-lain.”

Hanya dalam waktu satu tahun, Hary Jap membangun kantor sendiri di Pluit. “Saya bukan penganut ada gula ada semut, maka saya buka kantor yang belum ada pesaingnya dan tidak mematikan usaha teman sendiri. “ Hary juga membuka pemasaran melalui internet melalui www.indoproperty.com dan berkat usaha keras hanya dalam waktu 35 bulan atau tiga tahun perusahaan sudah balik modalm bahkan  pada tahun 2001, dapat mengakuisisi Ray White Pondok Indah. Karna mereka tidak puas dengan merek asing, Hary membuka merek sendiri yang terus berkembang sampai saat ini.


Orang Cina yang telah berhasil dalam bidang perdagangan menerapkaan falsafah atau cara pandang leluhurnya. Penghormatan orang Cina kepada orang tua dan leluhurnya adalah melalui kekayaan.  Dengan kekayaan, seorang anak dapat memuliakan orang taunya. Dan salah satu cara yang teruji ampuh untuk menjadikan kaya dengan berdagang.

Selain bertujuan memperoleh kekayaan, orang Cina juga sselalu terfokus dalam mencapai tujuan. Upaya mencapai tujuan tersebut dilakukan secara konsisten melalui peningkatan serta perbaikan secara terus menerus. Dalam menjalankan usaha perdagangan, orang Cina mempunyai tata cara yang tidak formal dan tidak birokratis. Mereka menjadikan perdagangan semudah mungkin. Orang Cina juga termasuk pekerja keras, karena pengaruh ajaran Kongucu. Walaupun mereka sudah berhasil tetap akan bekerja keras. Oleh sebab itu, tidak ada kesuksesan yang kemudian berhenti. Untuk mencapai kesuksesan dalam berbisnis, orang Cina memiliki budaya seperti:

  1. Rela bangun pagi laalu langsung bekerja sampai malam untuk mencapai keberhasilan.
  2. Apabila orang Cina mengatakan akan berdagang, mereka biasanya tidak akan berfikir panjang untuk melakukannya.
  3. Kegagalan pertama tidak dapat melunturkan semangat, sebaliknya ia akan terus berkembang lebih giat lagi.
  4. Apabila melibatkan diri dalam kegiatan perdagangan, kita harus menetapkan tujuan untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.
  5. Budaya dagang Cina mengutamakan hal penting, yaitu”siapa cepat dia dapat”

Sistem perdagangan yang dianut orang Cina adalah system perdagangan yang berorientasi pada pengalaman. System bisnis Cina mengutamakan interaksi tatap muka atau face antara pedagang dan pelanggan serta komunikasi dengan banyak orang. System bisnis juga menghendaki adanya proses , yaitu: sesuatu  yang terjadi dengan cara tertentu dan memperoleh hasil yang diharapkan. jadi kesuksesan bisnis tidak dapat diperoleh secara instan atau melalui jalan pintas.

Secara singkat, system bisnis Orang Cina yaitu:

  1.  Orang Cina memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk bebas bergerak, memilih dan membuat keputusan.
  2.  Sukses bisnis tidak menggunakan jalan pintas.
  3. Pelanggan lama diberikan kebebasan dan pelayanan yang istimewa sedangkan pelanggan baru diiming-iming dengan potongan harga dan kemudian kredit.
  4. Pekerja dalam system bisnis Cina adalah bagian yang tidak terpisahkan dari entitas bisnis.

Dalam berbisnis, kita juga harus memiliki seni. Seni Bisnis Cina adalah upaya menyelaraskan gerakan yang indah sesuai dengan kaidah norma dan dapat dinikmati oleh semua orang, khususnya pedagang dan pelanggan. Seni Bisnis Cina ini bersifat fleksibel, yaitu proses penyesuaian diri dan membaca perilaku pelanggan sehingga semua seorang pedagang dapat mengerti seluk-beluk yang berkaitan dengan perdagangan serta mamou, terampil, dan menguasainya. Oleh sebab itu, bisnis harus dilakukan dengan cara dan gerakan yang indah, dimana senua orang dapat senang dan menikmatinya.

           
        Dalam menjadikan diri sebagai pembisnis yang sukses, kita dapat menggunakan cara-cara berbisnis orang Cina. Cara-cara orang Cina berbisnis yang dapat kita tiru seperti:
  1. Untuk menjadi wirausahawan yang sukses harus mendapatkan keyakinan dari pelanggan.
  2. Tidak boleh pelit mengeluarkan biaya tambahan untuk memikat hati pelanggan.
  3. Bekerja minimal 18 jam perhari
  4. Harus fleksibel dan beradaptasi dengan kondisi yang ada.
  5. Tempat usaha harus mudah diakses dan menarik perhatian konsumen untuk mengunjunginya.
  6. Bekerja sendiri supaya dapat mandiri serta memiliki daya juang, semangat tinggi, dan pantang menyerah.
  7. Citra dibentuk dengan pelayanan yang diberikan bukan pad agaya dan kebaikan berpakaia
  8. Lebih suka mempekerjakan sanak keluarganya sendiri untuk membantu kegiatan perdagangan.
  9. Akan merasa lebih rendah diri jika gagal hidup mandiri dan hanya mendapatkan gaji sepanjang hidupnya.
  10. Sebagian keuntungan harus dikembangkan untuk mengembangkan kegiatan perdagangan dan menghadapi kemungkinan apapun yang terjadi di luar dugaan, dan sebagian lagi digunakan untuk modal kerja.



PENUTUP


            Pada dasarnya, semua orang bisa menjadi seorang pengusahawan yang sukses, mengembangkan sebuah usaha sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing. dalam menjadi wirausahawan bukanlah hal yang mudah. Kita dituntut untuk berperan aktif dalam dunia perekonomian, Kita dituntut untuk jeli dalam melihat peluang kerja, kita dituntut teratur dalam bekerja, menjadi seseorang yang memiliki kreatifitas yang tinggi dan dipaksa untuk bersikap inovatif. selain itu seseorang yang ingin berwirausaha tidak akan kenal kata menyerah. Ia akan jadikan sebuah tantangan menjadi sebuah standar keberhasial dalam berwirausaha. Karna dengan adanya tantangan, seseorang yang berwirausaha akan dituntut dan di paksa untuk memikirkan bagaimana solusi untuk menyelesaikan sebuah masalah. Seorang wirausahawan harus memiliki tujuan dan misi dalam mengembangkan sebuah bisnis, berani mengambil resiko, membangunr asa silaturahmi antara pegawai, dan pelanggan, serta mengetahui faktor-faktor apa saya yang menyebabkan keberhasilan dan kegagalan suatu usaha. Jika kita lihat, banyak pengusaha Cina yang sukses di Indonesia. Dengan kita meniru gaya usaha orang Cina,  maka kita akan bisa mencapai kesuksesan yang sama dengan mereka, Menerapkan budaya dalam berwirausaha, menerapkan system Bisnis yang dianut, dan melakukan banyak cara untuk mencapai kesuksesan. Dalam berwirausaha tidak ada yang namanya mematikan teman sendiri, yang ada hanya bagaiamna cara kita melakukan terobosan terbaru untuk menciptkan rasa ketertarikan pelangan terhadap produk yang kita buat. Dalam berwirausaha, tidak ada yang tidak mungkin jika kita bekerja keras,  mengembangkan pengetahuan serta kreatifitas yang tinggi.


Sumber:


Suharyadi. Purwanto S.K. Nugroho, Arissetyanto, dan Faturohman, Maman. 2008. KEWIRAUSAHAAN (Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda). Jakarta: Salemba Empat.

Suryana. 2013. KEWIRAUSAHAAN (Kiat dan Proses Menuju Sukses). Jakarta: Salemba Empat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penarikan SDM (pengertian,tujuan,alasan,kendala,teknik)

Tugas Setiap Bagian dari Struktur Organisasi Telkom Regional 3 Jawa Barat

Perkembangan Industri di Indonesia